Rabu, 20 Desember 2017

Mikrotik RouterOS dan RouterBoard

Assalamu'alaikum Wr. Wb

Hai Cendikians ^^)/.. kali ini kita akan membahas bersama mengenai Mikrotik RouterOS dan RouterBoard. Yuk langsung aja:

Mikrotik dibuat oleh MikroTikls sebuah perusahaan di kota Riga, Latvia. Latvia adalah sebuah negara yang merupakan “pecahan” dari negara Uni Soviet dulunya atau Rusia sekarang ini. Mikrotik awalnya ditujukan untuk perusahaan jasa layanan Internet (PJI) atau Internet Service Provider (ISP) yang melayani pelanggannya menggunakan teknologi nirkabel atau wireless. Saat ini MikroTikls memberikan layanan kepada banyak ISP nirkabel untuk layanan akses Internet dibanyak negara di dunia dan juga sangat populer di Indonesia. MikroTik sekarang menyediakan hardware dan software untuk konektivitas internet di sebagian besar negara di seluruh dunia. Produk hardware unggulan Mikrotik berupa Router, Switch, Antena, dan perangkat pendukung lainnya. Sedangkan produk Software unggulan Mikrotik adalah MikroTik RouterOS.

MikroTik RouterOS

MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot. Untuk instalasi Mikrotik tidak dibutuhkan piranti lunak tambahan atau komponen tambahan lain. Mikrotik didesain untuk mudah digunakan dan sangat baik digunakan untuk keperluan administrasi jaringan komputer seperti merancang dan membangun sebuah sistem jaringan komputer skala kecil hingga yang kompleks sekalipun.

Mikrotik RouterBoard

RouterBoard adalah router embedded produk dari mikrotik. Routerboard seperti sebuah pc mini yang terintegrasi karena dalam satu board tertanam prosesor, ram, rom, dan memori flash. Routerboard menggunakan os RouterOS yang berfungsi sebagai router jaringan, bandwidth management, proxy server, dhcp, dns server dan bisa juga berfungsi sebagai hotspot server. Ada beberapa seri routerboard yang juga bisa berfungsi sebagai wifi. sebagai wifi access point, bridge, wds ataupun sebagai wifi client. seperti seri RB411, RB433, RB600. dan sebagian besar ISP wireless menggunakan routerboard untuk menjalankan fungsi wirelessnya baik sebagai ap ataupun client. Dengan routerboard Anda bisa menjalankan fungsi sebuah router tanpa tergantung pada PC lagi. karena semua fungsi pada router sudah ada dalam routerboard. Jika dibandingkan dengan pc yang diinstal routerOS, routerboard ukurannya lebih kecil, lebih kompak dan hemat listrik karena hanya menggunakan adaptor. untuk digunakan di jaringan wifi bisa dipasang diatas tower dan menggunakan PoE sebagai sumber arusnya.
Mikrotik pada standar perangkat keras berbasiskan Personal Computer (PC) dikenal dengan kestabilan, kualitas kontrol dan fleksibilitas untuk berbagai jenis paket data dan penanganan proses rute atau lebih dikenal dengan istilah routing. Mikrotik yang dibuat sebagai router berbasiskan PC banyak bermanfaat untuk sebuah ISP yang ingin menjalankan beberapa aplikasi mulai dari hal yang paling ringan hingga tingkat lanjut. Contoh aplikasi yang dapat diterapkan dengan adanya Mikrotik selain routing adalah aplikasi kapasitas akses (bandwidth) manajemen, firewall, wireless access point (WiFi), backhaul link, sistem hotspot, Virtual Private Netword (VPN) server dan masih banyak lainnya.

Sistem Level Lisensi Mikrotik
Mikrotik bukanlah perangkat lunak yang gratis jika anda ingin memanfaatkannya secara penuh, dibutuhkan lisensi dari MikroTikls untuk dapat menggunakanya alias berbayar. Mikrotik dikenal dengan istilah Level pada lisensinya. Tersedia mulai dari Level 0 kemudian 1, 3 hingga 6, untuk Level 1 adalah versi Demo Mikrotik dapat digunakan secara gratis dengan fungsi-fungsi yang sangat terbatas. Tentunya setiap level memilki kemampuan yang berbeda-beda sesuai dengan harganya, Level 6 adalah level tertinggi dengan fungsi yang paling lengkap. Secara singkat dapat digambarkan jelaskan sebagai berikut:
  • Level 0 (gratis); tidak membutuhkan lisensi untuk menggunakannya dan penggunaan fitur hanya dibatasi selama 24 jam setelah instalasi dilakukan.
  • Level 1 (demo); pada level ini kamu dapat menggunakannya sbg fungsi routing standar saja dengan 1 pengaturan serta tidak memiliki limitasi waktu untuk menggunakannya.
  • Level 3; sudah mencakup level 1 ditambah dengan kemampuan untuk menajemen segala perangkat keras yang berbasiskan Kartu Jaringan atau Ethernet dan pengelolan perangkat wireless tipe klien.
  • Level 4; sudah mencakup level 1 dan 3 ditambah dengan kemampuan untuk mengelola perangkat wireless tipe akses poin.
  • Level 5; mencakup level 1, 3 dan 4 ditambah dengan kemampuan mengelola jumlah pengguna hotspot yang lebih banyak.
  • Level 6; mencakup semua level dan tidak memiliki limitasi apapun.


Sumber:
https://mikrotikindo.blogspot.co.id/2013/02/apa-itu-mikrotik-pengertian-mikrotik.html
http://www.catatanteknisi.com/2011/05/mengenal-mikrotik-routeros-routerboard.html

Sekian untuk kali ini, salah khilaf mohon maaf, semoga bermanfaat untuk kita semua..
Wassalamu'alaikum Wr. Wb 

Rabu, 06 Desember 2017

SIMULASI JARINGAN VLAN DENGAN CISCO PACKET TRACER

Assalamu'alaikum Wr. Wb

           Hai Cendikians ^^)/, jumpa lagi dengan saya. Kali ini kita akan sharing mengenai "Tutorial Membuat Simulasi Jaringan VLAN". Ok, tanpa panjang lebar lagi, berikut kita bahas:

Membuat Simulasi Jaringan VLAN dengan Cisco Packet Tracer:

Gambar 1. Membuat desain jaringan simulasi
  
Gambar 2. Mengatur IP Address dan default gateway pada server Lab A

Gambar 3. Mengatur DHCP pada sever Lab A

Gambar 4. Mengatur IP Address dan default gateway pada server Lab B

Gambar 5. Mengatur DHCP pada sever Lab A

Gambar 6. Mengatur CLI pada Switch

Gambar 7. Konfigurasi untuk vlan 600 dan 700

Gambar 8. Mengatur IP Address menjadi DHCP pada tiap-tiap client

Gambar 9. Menghubungkan jaringan Lab A dengan Lab B menggunakan router

Gambar 10. Mengatur CLI pada router untuk fa 0/0

Gambar 11. Mengatur CLI pada router untuk fa 0/1

Gambar 12. Mengubah switch port fa 0/24 menjadi mode trunk

Gambar 13. Melakukan ping dari client yang ada di Lab A dengan client yang ada pada Lab B

Sekian untuk kali ini, mohon maaf atas segala kekurangan dan terimakasih atas segala perhatiannya..
Wassalamu'alaikum Wr. Wb

Rabu, 29 November 2017

JARINGAN ROUTER DENGAN DHCP

Assalamu'alaikum Wr. Wb

Hai Cendikians ^^)/, jumpa lagi... Kali ini kita akan membahas bersama tentang jaringan router dengan DHCP. Sebelumnya apasih DHCP? DHCP (Dynamic Configuration Host Protocol) adalah protocol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Jadi dengan DHCP, pengaturan ip address dapat di otomatisasi. Ok langsung saja kita coba pada jaringan router yang sudah kita buat sebelumnya yaitu jaringan router.

Jaringan Router dengan DHCP
  1. Siapkan jaringan router yang ingin kita atur dengan DHCP, karena kita akan menggunakan jaringan yang dibuat sebelumnya maka cukup kita tambahkan server pada masing-masing jaringan lab

  2. Selanjutnya mengklik 2x pada server, lalu mengatur DHCP server seperti gambar berikut:
  3. Lakukan hal yang sama pada semua server,

  4. Kemudian memberikan ip address manual pada server seperti gambar berikut:



  5. Terakhir, mengatur ip address pc menjadi DHCP, lakukan pada semua pc pada setiap jaringan  
     
Selesai..

Mungkin ini saja yang bisa Chendikiany blog share untuk hari ini, salah khilaf mohon maaf. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb

Rabu, 22 November 2017

KONFIGURASI JARINGAN ROUTER PADA CISCO PACKET TRACER

Assalamu'alaikum Wr Wb

Hi Cendikians, kali ini kita akan membahas konfigurasi jaringan router pad Cisco Packet Tracer, kebetulan yang saya gunakan adalah yang versi 7.1.0.0221. Oke langsung saja simak berikut ini:

Konfigurasi Jaringan Router Pada Cisco Packet Tracer
  1. Buatlah jaringan komputer yang ingin di koneksikan, disini saya membuat 3 jaringan komputer lab dengan masing-masing jaringan terdiri dari 1 switch dan 4 client. Jangan lupa untuk mengoneksikan dengan kabel dan mengatur ip address tiap komputernya (misalnya untuk pc Lab A 192.168.0.x | pc Lab B 192.168.1.x | pc Lab C 192.168.2.x) 
  2. Hubungkan ke 3 jaringan komputer lab tadi dengan sebuah router.
    Jika pengkabelan tidak bisa dilakukan untuk jaringan komputer Lab C, maka tambahkan module pada router dengan cara :
    - Klik 2x pada router
    - Pada bagian physical, pertama-tama matikan power router sehingga seperti gambar berikut
  3. Kemudian untuk menambah module, disini saya memilih WIC-1ENET kemudian mendrag module ke slot kosong yang disediakan seperti gambar.
    Kemudian hidupkan kembali router seperti gambar berikut

    - Sekarang pengkabelan pada Lab C dapat dilakukan ..
  4. Selanjutnya memberikan ip address dan subnetmask pada router, yaitu dengan cara:
    - Klik 2x pada router, masuk ke tab CLI
    - Memasukkan perintah berikut secara berurutan: no – enable – configure terminal – interface fa 0/0 – ip address 192.168.x.xx 255.255.255.0 – no shutdown – exit – exit – write – exit pada tiap port (fa 0/0, fa 0/1, eth 0/1/0) yang terhubung ke jaringan komputer. Untuk ip addressnya misalnya masing-masing 192.168.0.1, 192.168.1.1, 192.168.2.1


  5. Sekarang nyala pada simulasi jaringan sudah hijau, seperti ini
  6. Kemudian menambahkan gateway pada masing-masing komputer dalam jaringan sesuai ip address tiap port-nya pada router yang telah dimasukkan sebelumnya. Misalnya untuk komputer pertama pada Lab A:
  7. Langkah terakhir yaitu mengetes koneksi, bisa dilakukan dengan klik 2x salah satu komputer, kemudian pilih tab desktop->comand prompt-> masukkan perintah "ping 192.168.x.xx" (ip address komputer lain baik satu Lab, atau beda Lab). Kemudian jika ada reply berarti koneksi berhasil.
Sekian sharing kali ini, semoga bermanfaat bagi kita semua terutama penulis sendiri. Mohon maaf atas segala kekurangan dan terimakasih atas segala perhatian..

Wassalamu'alaikum Wr. Wb

Selasa, 14 November 2017

MEMBUAT JARINGAN CLIENT-SERVER DENGAN CISCO PACKET TRACER



Assalamu'alaikum Wr. Wb

      Halo Cendikians ^^)/.. Kali ini Chendikiany Blog akan berbagi tutorial simulasi jaringan client-server dengan cisco packet tracer. Disini jaringan yang akan dibuat terdiri dari 1 server, 3 client, dan 1 switch. Tanpa perlu panjang lebar, yuks kita simak berikut ini..

Tutorial Simulasi Jaringan Client-Server dengan Cisco Packet Tracer:
1.      Membuka aplikasi Cisco Packet Tracer

2.     Menarik/mendrag device yang dibutuhkan ke halaman kerja, dalam hal ini 1 server dan 3 client serta 1 switch. 


3. Mengoneksikan antar device dengan kabel, agar pengkabelan otomatis menentukan tipe pengkabelan (straight/cross/roll) maka dapat kita pilih pengkabelan otomatis dengan memilih icon seperti petir yang berlingkar merah pada gambar.


4.    Setelah itu bisa dilakukan pengaturan alamat IP server dan client dengan mengklik komponen server -> desktop -> ip configuration -> masukkan ip address. Begitu pula untuk client dengan mengklik masing-masing komponen client -> desktop -> ip configuration -> masukkan ip address masing-masing client.




5.      Simulasi jaringan dengan 3 client dan 1 server telah selesai.

      Sekian sharing kali ini, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua terutama penulis sendiri. Atas perhatian serta waktunya, Terimakasih.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb

Selasa, 07 November 2017

TUTORIAL PENGKABELAN STRAIGHT


Assalamu'alaikum Wr.Wb

Hello cendikians, kali ini chendikiany blog akan berbagi tutorial pengkabelan straight. langsung saja silahkan dibaca cendikians:

Tutorial pengkabelan Straight:
1.      Mengupas ujung-ujung kabel UTP sekitar 2 cm.
2.     Memisahkan kabel warna-warni di dalam kabel UTP, kemudian meluruskan dan merapikan serta menyusun kabel warna warni sesuai urutan pengkabelan straigh yaitu orange putih, orange, hijau putih, biru, biru putih, hijau, coklat putih, coklat  yang dilakukan di kedua ujung kabel. Selanjutnya merapikan kembali dan memastikan ujung-ujung kabel warna-warni sama panjangnya.
Mengupas dan memisahkan kabel

Menyusun kabel sesuai urutan warna kabel straight dan menyamakan panjangnya

3.    Menyiapkan konektor RJ45, kemudian memasukkan ujung-ujung kabel ke RJ45 sampai benar-benar masuk ke dalam dan terlihat dari tepi luar RJ45.
4.  Melakukan crimping RJ45 menggunakan tang crimping sampai kuningan RJ45 masuk dan mengunci ujung kabel.
Melakukan crimping


5.   Melakukan tes menggunakan LAN tester, jika lampu led pada LAN tester menyala dengan urutan 1-8 maka pengkabelan berhasil dibuat. Jika salah satu urutan lampu ada yang tidak menyala maka pengkabelan gagal.

6.    Selanjutnya dapat melakukan peer to peer dengan dua buah device (komputer-komputer) yang dihubungkan dengan kabel straight yang telah dibuat. Selanjutnya mengecek koneksi dengan masuk ke Command Prompt salah satu komputer lalu mengetikkan “ ping [IP_address_lawan_device].

Sekian tutorial pengkabelan straight dari chendikiany blog, semoga bermanfaat bagi kita semua. Salah khilaf mohon maaf, sampai jumpa dilain waktu.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Minggu, 26 Februari 2017

PENGENALAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA

PENGENALAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA

Assalamua'laikum..
Yo Cendikians ^^)/.. kali ini kita akan membahas bahasa pemrograman Java. Yuk langsung saja..

Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek murni yang dibuat berdasarkan
kemampuan-kemampuan terbaik bahasa pemrograman objek sebelumnya (C++, Ada,
Simula). Java diciptakan oleh James Gosling, developer dari Sun Microsystems pada
tahun 1991.
Karakteristik Java antara lain :
- Sederhana (Simple)
- Berorientasi Objek (Object Oriented)
- Terdistribusi (Distributed)
- Interpreted
- Robust
- Aman (Secure)
- Architecture Neutral
- Portable
- Performance
- Multithreaded
- Dinamis
Dalam Java ada 2 jenis program berbeda, yaitu aplikasi dan applet. Keduanya merupakan bagian dari execute, dimana execute merupakan salah satu fase kelima dalam siklus program Java. Aplikasi adalah program yang biasanya disimpan dan di eksekusi dari komputer lokal. Applet adalah program yang biasanya disimpan pada komputer yang jauh,yang dikoneksikan pemakai lewat web browser.
Untuk beragam aplikasi yang dibuat dengan bahasa Java, Java dipaketkan dalam edisi-edisi berikut:
1)      Java 2 Standar Edition (J2SE), J2SE menyediakan lingkungan pengembangan yang kaya fitur, stabil, aman, dan cross-platform. Edisi ini mendukung konektivitas basis data, rancangan user interface, masukkan/ keluaran (input/ output), dan pemrograman jaringan (network programming), dan termasuk sebagai paket-paket dasar bahasa Java.
2)      Java 2 Enterpise Edition (J2EE), J2EE menyediakan tempat untuk membangun dan menjalankan multitier enterprise editions. J2EE berisi paket-paket di J2SE ditambah paket-paket untuk mendukung pengembangan Enterprise JavaBeans, Java Servlets, JavaServer Pages, XML, dan kendali transaksi yang fleksibel.
3)      Java 2 Micro Edition (J2ME), J2ME selain menyedikan bahasa Java yang sama, unggul dalam portabilitas (kemampuan dapat dijalankan dimanapun), safe network delivery, seperti J2SE dan J2EE. Aplikasi-aplikasi dapat diskalakan (dimampukan) agar dapat bekerja dengan J2SE dan J2EE. J2ME adalah untuk beragam consumer electronic product, seperti pager, smart card, cell phone, handheld PDA, dan set-top box.
Dalam Java, terdapat elemen terkecil dalam program yang disebut Token. Token Java terdiri dari:

Identifier
Identifier adalah token yang merepresentasikan nama. Dalam Java, identifier adalah nama yang diberikan untuk variable, class, atau method. Identifier boleh dimulai dengan huruf, underscore (_) atau tanda dollar ($). Identifier adalah case sensitive (membedakan huruf besar/ kecil) dan tidak ada batas maksimum.
Contoh :
username
user_name
_sys_var1
$change

keyword
Keyword (kata kunci) adalah dentifier yang digunakan dalam Java untk suatu tujuan khusus. Daftar keyword Java sebagai berikut:
abstract, Boolean, Break, Byte, byvalue, Case, Catch, Char, Class, Const, continue, default, Do, double, else, extends, false, final, finally, float, for, goto, if, implements, import, instanceof, In, Interface, Long, Native, New, Null, Package, private, protected, public, return, short, static, Super, Switch, synchronized, This, threadsafe, throwm Transient, True, Try, Void, while.

Literal
Penulisan besaran untuk variabel adalah penting, literal Java terdiri dari angka, karakter, dan string. Angka terdiri dari bilangan bulat (integer), bilangan mengambang (floating point), dan boolean. Nilai boolean untuk true dan false direpresentasikan sebagai 1 dan 0.

Operator
Operator menspesifikasikan evaluasi atau komputasi terhadap objek. Operan yang dioperasikan dapat berupa literal, variabel, atau nilai yang dikirim oleh metode atau fungsi.

Separator
Separator digunakan untuk menginformasikan ke komplator Java mengenai adanya pengelompokkan di kode program. Berikut daftar separator yang digunakan dalam Java:
Simbol
Nama
Penggunaan
( )
Kurung
Untuk menghimpun parameter dalam definisi dan pemanggilan method, juga digunakan untuk menyatakan tingkat pernyataan, menghimpun pernyataan, untuk pengaturan alur program, dan untuk menyatakan tipe cast (cast types)
{ }
Kurung Kurawal
Untuk menghimpunnilai yang otomatis dimasukkan ke dalam array, digunakan juga untuk mendefinisikan blok program, untuk cakupan class, method, dan lokal.
[ ]
Kurung Kurawal
Untuk menyatakan tipe array dan untuk membedakan nilai array.
;
Titik Koma
Pemisah Pernyataan.
,
Koma
Pemisah urutan identifier dalam deklarasi variabel.
.
Titik
Untuk memisahkan nama paket dari sub-paket dan class dan untuk memisahkan variabel atau method dari variabel referensi.

Source:
http://diankresnaramadhan.blogspot.co.id/2012/09/pengenalan-java-struktur-dan-tipe.html

http://merlindriati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/34028/1_Pengenalan_Java.pdf

Sekian, semoga bermanfaat bagi kita semua. Sampai jumpa Cendikians ^^)/
Wassalam..